Seorang Remaja Diperkosa Sebanyak 2 Kali Oleh Pacar Ibunya di Medan
Jakarta - Mawar (17) bukan nama sebenarnya mengalami tindakan pemerkosaan yang
dilakukan pria berinisial AM. Pria itu merupakan pacar ibu kandung dari
Mawar. Ibu kandung Mawar diketahui telah berpisah dengan suaminya. Mawar pun memilih untuk tinggal bersama ibunya.
Kuasa hukum Mawar, Luqman Sulaiman, mengatakan pemerkosaan yang
dilakukan AM terjadi pada 2 Agustus 2021 sekitar pukul 10.00 Wib, di
rumah ibu korban wilayah Kecamatan Medan Polonia.
Saat kejadian korban berada di rumah seorang diri lantaran ibunya sedang
bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Lalu, AM datang dan melihat
korban sedang tidur seketika langsung menyelinap ke dalam kamar Mawar. "AM memerkosa korban walaupun Mawar melakukan perlawanan,"katanya kepada wartawan, Kamis (28/10).
Selanjutnya, Mawar melaporkan kepada ibunya atas tindakan yang telah
dilakukan AM. Namun, mirisnya ibu korban malah menyarankan agar Mawar
tak memberitahu tindakan yang dilakukan AM kepada orang lain.
Tidak sampai di situ, AM kembali memerkosa Mawar pada 20 Agustus 2021.
Saat itu kondisi rumah korban juga sepi lantaran ibu Mawar sedang
bekerja. Ibu korban pun kembali mengetahui aksi yang dilakukan AM.
Lagi-lagi ibu Mawar tak marah malahan menyuruh pacarnya itu untuk
membelikan ponsel pintar jenis Apple iphone 12 Pro Max sebagai upaya
tutup mulut korban.
"Hal ini terbongkar setelah korban lari dari rumah ke rumah ayahnya
berinisial MZ. Di sana Mawar menceritakan kepedihan hatinya kepada
ayahnya,"ujar Luqman.
Tak terima dengan perlakuan AM, ayah korban pun melaporkan tindakan
pemerkosaan itu ke Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/2168/X/
2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut, Rabu (27/10).
"Kami berharap agar laporan kami ini segera ditindaklanjuti oleh pihak
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes
Medan,"ujar Luqman.
Sementara, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting, mengatakan akan mengecek laporan itu. "Kami cek dahulu laporannya,"katanya.
Komentar
Posting Komentar