Dinkes Jateng Menampik Vaksin AstraZeneca Sudah Kadaluwarsa di Kudus Tertahan di Gudang 11 Hari

Jakarta - Dinkes Provinsi Jawa Tengah buka suara terkait 4.000 dosis vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa di Kabupaten Kudus. Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan vaksin tersebut sempat tertahan selama 11 hari di Gudang Dinkes Jateng.

Vaksin itu baru dikirim ke Kudus pada 12 Oktober 2021. Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, menampik pernyataan Hartopo. Ia menegaskan vaksin itu baru tiba di Gudang Dinkes pada 9 Oktober 2021.

"Vaksin datang di gudang provinsi tanggal 9 Oktober, diambil Dinkes Kudus tanggal 12 Oktober," ujar Yulianto kepada kumparan, Kamis (4/11).

Ia menambahkan, tidak ada jeda pengambilan hingga 11 hari. Sebab, 3 tiga hari berselang vaksin itu sudah dikirim ke Kudus. "Vaksin begitu datang langsung didistribusikan ke kabupaten kota, tidak ada yang tertahan di provinsi,"tegas dia.

Sebelumnya, Hartopo mengaku hanya memiliki waktu 18 hari untuk menghabiskan 50 ribu dosis vaksin AstraZeneca. Padahal vaksin itu kedaluwarsa tanggal 31 Oktober 2021.

"Jadi gini tanggal 1 Oktober dikirim dari Kemenkes 50 ribu dosis, tanggal 2 Oktober sampai di Pemprov. Tapi tanggal 12 baru dikirim ke Kudus.

Artinya lama di provinsi, di sana sekitar 11 hari, kita punya waktu 18 hari untuk menyuntikkan vaksin itu ke masyarakat,"ujar Hartopo kepada wartawan, Rabu (3/10).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wamenkes Umumkan Vaksinasi Booster Covid-19 Untuk Masyarakat Dijadwalkan Pada 1 Januari 2022

Polri Akan Berlakukan Surat Keluar Masuk (SKM) Saat Jelang Libur Nataru 2021 Hingga 2 Januari 2022

Seorang Pria Terduga Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap Polisi di Bantul, Yogyakarta